Kenali Resiko Pembersih Kewanitaan yang Berbahaya Saat Dipakai

Memiliki Miss V yang bersih dan sehat, tentu menjadi keinginan bagi setiap wanita. Pemakaian sabun khusus pembersih daerah kewanitaan merupakan salah satu upaya yang bisa kamu lakukan agar organ atau daerah intim pada wanita bisa menjadi lebih bersih dan sehat. Namun, kamu juga harus memperhatikan dengan baik, karena ada banyak pembersih kewanitaan yang berbahaya saat dipakai untuk membersihkan area intim atau Miss V.

Bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang pembersih kewanitaan yang memiliki kandungan membahayakan tersebut? kamu bisa menyimak dengan baik penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut!

Mengetahui Daerah Kewanitaan yang Harus Dibersihkan

Sebelum mengenal pembersih kewanitaan yang berbahaya, hal terpenting bagi kamu yaitu harus mengetahui apa saja daerah kewanitaan yang harus dibersihkan. Miss V atau vagina memiliki keunikan yaitu mampu membersihkan diri sendiri dengan tanpa menggunakan pembersih kewanitaan yang dimasukan ke dalam vagina. 

Sementara vulva merupakan tempat yang bisa kamu gunakan sebagai pembersih dengan bantuan sabun maupun pembersih daerah kewanitaan.

Mengenal Bahaya dan Tidaknya Penggunaan Pembersih Kewanitaan

Kandungan dari produk pembersih kewanitaan yang bisa di dapatkan dengan mudah secara bebas, disadari atau tidak hal tersebut bisa menimbulkan dampak buruk, seperti mampu menghilangkan maupun menghancurkan mikroorganisme normal yang dimiliki oleh Miss V. 

Bakteri baik yang ada pada Miss V yaitu Lactobacillus Crispatus, yaitu bisa membantu untuk sistem reproduksi yang dimiliki wanita dengan menjaga produksi mukosa. Untuk itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan daerah intim mana yang bisa dibersihkan dengan menggunakan pembersih kewanitaan.

Penggunaan pembersih kewanitaan yang berbahaya bisa memberikan efek samping pada vagina yaitu berubahnya sistem kekebalan yang dimilikinya, karena pH tinggi pada pembersih kewanitaan akan sangat berbahaya. Selain itu, efek samping lain yang bisa ditimbulkan yaitu, iritasi pada kulit vagina.

Efek Samping yang Ditimbulkan dari Pembersih Daerah Kewanitaan

Produk kebersihan kewanitaan yang digunakan disadari atau tidak hal tersebut bisa mempengaruhi pH yang dimiliki vagina. Penggunaan produk pembersih daerah kewanitaan juga bisa berpengaruh pada sistem kekebalan yang ada pada Miss V.

Selain efek samping diatas, sabun atau pembersih kewanitaan yang berbahaya setidaknya kamu juga harus lebih berhati-hati saat menggunakannya, agar tidak terjadi beberapa permasalahan seperti berikut:

1. Terjadinya penyakit pada panggul

Pemakaian pembersih kewanitaan bisa mengakibatkan rasa sakit yang terjadi pada panggul. Hal tersebut sebagai tanda adanya infeksi yang terdapat pada ovarium atau Rahim.

Masalah pada panggul tersebut disebabkan karena penggunaan sabun pembersih kewanitaan. Penyakit ini bisa dikenali apa seorang wanita akan mengalami demam yang cukup tinggi disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil.

2.Terjadinya kelainan pada saat kehamilan

Resiko lainnya yang bisa kamu perhatikan dari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan yaitu resiko terjadinya kelainan pada kehamilan cukup tinggi. Kelainan tersebut seperti embrio akan menempel di luar rahim

3. Rentan terjadi penyakit pada organ kewanitaan

Efek samping dari pembersih kewanitaan yang berbahaya yaitu akan membuat organ kewanitaan atau Miss V rentan terkena penyakit seksual berbahaya yang menular. Hal tersebut disebabkan karena bakteri baik yang terdapat pada vagina akan berkurang karena penggunaan sabun pembersih kewanitaan dengan pH yang cukup tinggi.

4. Terjadinya infeksi pada vagina

Bakteri baik yang ada pada vagina mampu melindungi tubuh dari infeksi. Namun, penggunaan sabun pembersih kewanitaan pada Miss V bisa mengurangi bakteri baik tersebut dengan kandungan warna maupun pewangi yang dimiliki.

Terganggunya kelembapan pada vagina

Sistem kelembapan yang ada pada daerah kewanitaan memiliki fungsi yaitu sebagai pengaman vagina dari bakteri jahat. Rasa sakit yang terjadi saat melakukan hubungan intim, disebabkan karena vagina yang tidak lagi lembap karena penggunaan sabun kewanitaan.

Produk pembersih kewanitaan yang berbahaya bisa kamu hindari, sebagai alternatif atau pilihan lainnya, kamu juga bisa menggunakan produk sabun atau pembersih kewanitaan yang tidak berasal dari kandungan bahan-bahan kimia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *